miamijaialai.org

miamijaialai.org – Seorang mantan kapten dari Angkatan Laut China berusaha membelot dan memasuki perairan Taiwan sebelum akhirnya ditahan oleh pihak berwenang Taiwan. Insiden penangkapan ini terjadi setelah kapal yang dikendalikan oleh mantan kapten tersebut bertabrakan dengan kapal lain di Sungai Tamsui pada hari Selasa, tanggal 11 Juni.

Identitas pria tersebut tidak diungkapkan, namun ia mengungkapkan keinginannya untuk ‘membelot’ dari negaranya, China. Pemerintah Beijing menyatakan bahwa tindakan mantan kapten ini adalah inisiatif pribadi dan tidak terkait dengan kebijakan pemerintah. AFP melaporkan bahwa pria tersebut akan menghadapi hukuman jika ia kembali ke China.

Menteri Kelautan Taiwan menyebut mantan kapten tersebut sebagai salah satu dari 18 orang yang baru-baru ini tertarik untuk membelot ke Taiwan, terpesona oleh ‘gaya hidup bebas dan demokratis’ yang ditawarkan negara tersebut. Kantor Urusan Taiwan (TAO) juga menyatakan bahwa insiden ini merupakan hasil dari tindakan pribadi.

Juru bicara TAO, Chen Binhua, menyampaikan bahwa pihaknya tidak perlu khawatir berlebihan atau terlibat dalam manipulasi politik terkait dengan insiden ini. “Ketika pria tersebut kembali ke daratan, kami akan menghukumnya sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Chen.

Tension antara China dan Taiwan telah menjadi perhatian global belakangan ini, dengan China meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan. Ini termasuk latihan perang yang diadakan bulan lalu dan seringnya kontak langsung antara kapal penjaga pantai kedua negara serta aktivitas kapal perang dan jet tempur di dekat perbatasan.

Taiwan juga terus melakukan patroli rutin untuk mengawasi aktivitas mata-mata dari China. Direktur Biro Keamanan Nasional Taiwan, Tsai Ming Yen, menganggap kehadiran mantan kapten Angkatan Laut China tersebut sebagai potensi kolaborasi dalam operasi ‘zona abu-abu’ yang dijalankan oleh Partai Komunis China, meski beberapa ahli militer berpendapat bahwa tindakan ‘zona abu-abu’ ini tidak dapat dianggap sebagai aksi perang.

Taiwan tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan, meskipun ada pandangan bahwa hal ini hanya menguras sumber daya personel. Kapal mantan kapten Angkatan Laut China tersebut berhasil terdeteksi oleh radar penjaga pantai Taiwan dan setelah terkonfirmasi, tim keamanan langsung dikerahkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.