bellezzabeautysalon.com – Di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS), sumber diplomatik mengungkapkan bahwa kedua negara mulai menjajaki jalur negosiasi secara diam-diam di Oman. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, mengingat hubungan kedua negara dalam beberapa pekan terakhir terus memburuk akibat konflik di Timur Tengah.

Menurut laporan media internasional, sebuah pesawat yang diduga mengangkut pejabat tinggi Iran mendarat di Muscat, ibu kota Oman. Sumber yang dekat dengan proses tersebut menyebutkan bahwa delegasi Iran dan AS menggunakan pertemuan ini untuk membuka kembali komunikasi yang sempat terputus sejak pecahnya eskalasi militer antara Iran dan sekutu-sekutunya dengan Israel.

AS, meskipun secara terbuka memperlihatkan sikap keras terhadap Iran, tampaknya ingin mencegah perang besar di kawasan. Dengan menggunakan Oman sebagai mediator netral, Washington mencoba membangun kembali saluran diplomatik yang lebih tenang dan tidak terekspos media. Iran, di sisi lain, diyakini bersedia bernegosiasi untuk menghindari sanksi tambahan dan tekanan ekonomi yang semakin berat.

Negosiasi ini belum menghasilkan kesepakatan konkret, namun kehadiran delegasi dari kedua belah pihak menunjukkan adanya keinginan untuk meredakan konflik. Oman, yang dikenal memiliki hubungan baik dengan kedua negara, kembali memainkan peran penting sebagai penengah di tengah ketegangan regional.

Langkah diam-diam ini menunjukkan bahwa di balik retorika keras dan aksi militer, diplomasi tetap menjadi opsi yang dipertimbangkan. Dunia kini menunggu apakah upaya ini mampu meredam potensi perang terbuka dan membawa kawasan menuju stabilitas yang lebih baik.